Tuesday, March 5, 2013

Prakata




Bismillahirohmannirrohiim. Hari ini saya memulai menggunakan fasilitas blogg.  Maksud dan tujuan saya menggunakan fasilitas komunikasi ini adalah:
Pertama, fasilitas ini saya nilai sangat berguna untuk menjalin komunikasi dengan sesama, untuk menjalin pertemanan, persahabatan dan pesaudaraan sehingga saya dapat meluaskan silaturahmi.
Kedua, Saya ingin proses dan metode belajar yang saya lakukan semakin luas.  Saya menganggap fasilitas ini dapat dijadikan sebagai sarana bagi saya untuk mengutarakan ide, gagasan dan lain-lain yang ada dalam pikiran saya, sehingga saya bisa mendapat berbagai input.  Dalam hal menyampaikan sesuatu yang ada dalam pikiran saya, saya harus berusaha agar hal tersebut tidak bersifat ofensif kepada siapapun,  sebaliknya dalam menerima input, saya harus dapat menerima segala macam input tersebut sebagai asset yang sangat berharga bagi saya.
Ketiga, Saya ingin berbagi dengan semua pihak. Saya berharap data yang saya simpan dalam fasilitas ini dapat berguna bagi semua terutama bagi istri dan anak-anak saya tercinta.
Semoga kita semua selalu dalam lindunganNya dan semoga maksud dan tujuan saya ini mendapat ridho dari Nya. Amiin. 

Monday, March 4, 2013

Pelajaran dari riwayat kelahiran dan pemberian nama


Nama lengkap saya Henra Hari Sutaryo. Lahir di Sumedang tanggal 27 Januari 1966, Bapak: Sutaryo, Ibu: Yayah Sariyamah. Pada akte kelahiran memang tertulis Henra ( tanpa huruf  "d" antara n dan "r" .Nama ini mungkin terkesan tidak biasa karena kebanyakan orang memakai nama "Hendra" . 
Pada awalnya saya beranggapan telah terjadi mistyping (salah ketik) saat menuliskan nama pada akte kelahiran. Belakang, setelah diberitahu oleh Bapak baru saya tahu bahwa pemberian nama Henra tersebut dilatar belakangi oleh suatu perhitungan orang tua jaman itu. Perhitungan yang dimaksud kira kira adalah dengan menghubungkan tanggal kelahiran saya dengan alfabet sunda kuno. Menurut penjelasan bapak, Saya dilahirkan tanggal 5 pada kalender Hijriah. Nah kemudian angka 5 tersebut dihubungkan dengan alfabet sunda kuno ( ha, na , ca, ra, ka, da, ta, sa, wa, la, pa, da, ja, ya, nya, ma, ga, ba, ta, nga)... Kemudian beliau memilih huruf Ha yang diartikan berjumlah 1 dan Ra yang diartikan berjumlah 4 , Jadi ketemulah rangkaian Ha dan Ra = 1 + 4 = 5. Maka jadilah nama Henra. Nama kepanjang “Hari “masih konsisten dengan perhitungan 1 + 4 tersebut. Sampai sekarang saya belum tahu kenapa bapak saya tidak memilih penjumlahan angka dengan variasi lainnya, ( misalnya 3 + 2 ( Ca + Na) atau 2 + 3 (Na + Ca)………
Nama Sutaryo pada nama saya sudah tentu diambil dari nama bapak saya. Kebetulan saya adalah anak ke empat dari 6 bersaudara dan anak laki laki satu satunya mungkin dengan pertimbangan itulah nama bapak saya dijadikan sebagai nama kepanjangan saya. ( Nama saudara sekandung tidak ada yang memakai nama Sutaryo). Selain itu sehari hari saya dipanggil “Ujang” oleh Bapak, Ibu, adik maupun kakak. ( sampai sekarang saya masih dipanggil “Ujang”). Ujang memang nama panggilan masyarakat Sunda kepada anak laki-laki.  
Ibu saya pernah menjelaskan suatu riwayat pemberian nama dari sisi lain. Aki Haji Musa ( Bapak angkat ibu saya) rupanya  juga menyiapkan nama kepada saya. Nama yang beliau siapkan adalah “Harun Alrasheed” . Saya masih ingat , pada masa kecil dulu apabila saya bertemu dengan Aki Haji Musa maka beliau selalu memanggil saya Harun……. ( Harun bisa dihitung sebagai 1 + 4 juga). Mungkin Aki Haji Musa sangat terkesan oleh kejayaan salah seorang raja Arab pada masa lalu sehingga nama tersebut disiapkan sebagai nama saya dengan maksud agar saya bisa sesukses / sejaya Baginda Harun Alrasheed salah seorang raja yang terkenal dari jazirah Arab tersebut. Amiiinnn. Selain itu ibu sayapun menjelaskan bahwa saya dilahirkan pada hari Jumat (sekitar pukul 09.00 . Menurut beliau,  pagi itu turun hujan namun menjelang siang cuaca berangsur angsur cerah maka terlihatlah “katumbiri” ( bhs Indonesia = “pelangi” ). Setelah melihat katumbiri itulah beliau merasakan kontraksi kehamilan kemudian beliau dibawa ke RSU Sumedang untuk melahirkan saya.  
Mungkin saat ini riwayat kelahiran dan proses pemberian nama kepada seseorang anak yang baru lahir kurang banyak diperhatikan walaupun bagaimana itulah versi yang saya ketahui tentang riwayat / peristiwa kelahiran dan pemberian nama saya.  Pelajaran yang saya bisa petik dari riwayat tersebut adalah:
1.                  Bahwa ternyata sangat indah bila kita mengetahui bagaimana proses kita dilahirkan dan proses pemberian nama kepada kita.
2.                  Riwayat tersebut memberikan gambaran kepada  kita betapa dengan penuh pengorbanan dan kasih sayang orang tua kita mengurus kita bahkan sejak  kita masih dalam kandungan ibunda tersayang.
3.                  Mengingatkan kepada kita semua sebagai anak untuk selalu menghormati, dan menyayangi kedua orang tua kita, sebagaimana mereka menyayangi kita di masa kecil. Subhanallah…………………
4.                  Doa dan harapan orang tua kepada kita adalah sebagai pedoman dan kekuatan bagi kita dalam menjalani hidup.
5.                  Keinginan dan harapan setiap orang tua kepada kita anak anaknya adalah: Menjadi anak yang  shaleh / shalihah , berbakti kepada kedua orang tua, anak yang selalu mendoakan, membahagiakan, menyayangi orang tuanya.
6.                  Menyakiti bapak / ibu adalah benar benar perbuatan anak yang tidak tahu diri………